Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 06:55:27【Resep】247 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(292)
Artikel Terkait
- Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
- BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG
- Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza
- Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional
- Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif
- Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat
- Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza
- Tujuh Kegunaan Ngak Terduga Plastik Wrap dalam Kehidupan Sehari
- Melihat dunia "gemoy"
Resep Populer
Rekomendasi

Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI

Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya

BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari

Kapolda Kalsel konsumsi MBG bersama siswa pastikan keamanan pangan

Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan

Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan

Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam

Dinkes Pamekasan ambil sampel makanan selidiki kasus keracunan siswa